Minggu, 26 Juni 2016

3 Langkah Memilih Inventaris Untuk Usaha



Membangun bisnis di tingkat manapun membutuhkan sarana pendukung, termasuk diantaranya inventaris atau alat-alat usaha. Memilih alat untuk mendukung kegiatan usaha tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ibarat peribahasa lama “membeli kucing dalam karung”, apabila membeli peralatan tanpa mengetahui kualitasnya terlebih dahulu dapat mengakibatkan kerugian ganda jika bisnis tersebut telah berjalan dan mempunyai konsumen.
Berikut adalah langkah-langkah tepat dalam memilih inventaris usaha yang sesuai dengan kebutuhan usaha.
1.      Sesuaikan dengan kebutuhan

Usaha apa pun pastinya membutuhkan proses untuk menjadi besar. Karena itu,  jangan terpancing untuk melakukan belanja inventaris secara jor-joran di awal memulai usaha. Tentukanlah skala usaha sesuai dengan kemampuan, baru kemudian menyesuaikan kebutuhan inventaris dengan skala usaha tersebut.
Banyak pengusaha yang ingin mengejar produksi besar kemudian tertarik langsung memakai inventaris atau alat usaha yang berteknologi tinggi. Masalahnya, aplikasi alat berteknologi tinggi tersebut belum tentu cocok dengan semua kondisi usaha. Tidak mungkin apabila seorang pengusaha mie skala kecil menggunakan mesin pencetak mie berteknologi mutakhir, selain harga belinya lebih mahal tentu saja pengoperasiannya membutuhkan daya listrik yang tidak sedikit. Akibatnya biaya produksi jadi membengkak, lalu mengalami kerugian. Oleh karena itu, sesuaikan inventaris dengan kebutuhan Anda, bila perlu konsultasikan terlebih dahulu dengan vendor penyedia alat usaha.
2.      Utamakan kualitas

Dalam memilih inventaris usaha, selalu utamakan kualitas di atas segalanya. Walaupun secara harga mungkin lebih mahal, namun apabila kualitas produk yang dihasilkan bisa lebih bagus, mengapa tidak? Bandingkan jika menggunakan alat yang lebih murah yang bisa bermasalah di saat-saat penting Anda menjalankan usaha. Pelayanan bisnis terganggu dan konsumen akan meninggalkan.
Sudah banyak pengakuan dari pengusaha yang berani menggunakan alat berkualitas dalam usahanya. Rata-rata dari mereka mengaku mendapatkan produksi sesuai dengan yang diinginkan. Sebagai tambahan, alat berkualitas yang dimaksud tidak harus bermerek terkenal yang harganya selangit. Faktanya, di pasaran banyak terdapat alat-alat usaha yang kualitasnya sama bagusnya dengan merek terkenal namun dengan harga yang sedikit lebih terjangkau. Asalkan alat tersebut dapat bekerja dengan baik dan mampu memproduksi sesuai dengan kualitas yang diinginkan,  ditambah lagi dengan jaminan garansi yang diberikan oleh vendor, maka hal tersebut sudah cukup.
3.      Memilih vendor yang tepat

Bukan perkara mudah memilih vendor penyedia peralatan usaha yang tepat di antara sekian banyak vendor yang telah terdapat di pasaran. Untuk itu, pilihlah vendor yang telah terpercaya, memiliki reputasi baik, dan terbukti dalam membantu banyak pengusaha sukses. Tidak hanya itu, pertimbangkan juga faktor pelayanan yang diberikan oleh mereka, seperti jasa training pengoperasian mesin, ketepatan PO, konsultasi, bahkan layanan after sales service jika terjadi hal-hal yang tidak  diinginkan nantinya.

(Bayuaji Alviantoro)

Selasa, 19 November 2013

Lakukan sekarang, Jangan besok!


Bagi masbro, yang punya penyakit menunda kayak gini, silakan disimak baik-baikya bisa buat berkaca kapan suksesya SAYA?

Lakukan sekarang, jangan besok!


Ketika kecil saya pernah dengar cerita yang bunyinya seperti ini...
Ada seorang pemuda yang mampir di sebuah warung kopi yang baru dibuka dekat rumahnya. 
Dia pun langsung memesan secangkir kopi dan mengambil sebuah pisang goreng, dan melahapnya.

Ketika menyantap pisang goreng tersebut, dia melihat sebuah papan yang bertuliskan, 
"Hari ini bayar, besok gratis." Yang terlintas di pikirannya saat itu, "Wah, kalo gitu, mending saya jangan makan banyak. Besok aja deh dateng lagi, lumayan gratis."

Setelah membayar secangkir kopi dan pisang gorengnya, dia pun meninggalkan warung kopi tersebut. Keesokan harinya, dia ke warung kopi tersebut, dan langsung memesan secangkir kopi, dan melahap 5 pisang goreng, dan 5 tempe mendoan.

Tapi dia terkejut ketika dia hendak meninggalkan warung kopi tersebut. Si pemilik warung minta dia untuk membayar apa yang sudah dia santapnya hari itu. Si pemuda itu bilang, "Loh, kemarin saya datang ke sini dan jelas-jelas saya baca bahwa "Hari ini bayar, besok gratis." Si pemilik warung bilang, "Iya, hari ini bayar, besok gratis."

Papan itu memang masih ada di warung kopi tersebut, dan memang artinya... sampai kapan pun juga, siapa pun yang makan di situ hari itu, ya harus bayar. Gratisnya, baru 'besok'...

Nah, dalam konteks kehidupan kita sehari-hari, banyak dari kita yang malas, dan selalu mencoba untuk menunda. "Besok aja ah." Kalau ini terus dilakukan, jelas apa yang Agan ingin capai ngga akan pernah tercapai. 'Gratisan' itu ngga akan pernah ada.

Pasti Agan juga pernah dengar pepatah yang kira-kira bunyinya seperti ini: "Lakukanlah sebaik mungkin, seolah-olah hari ini adalah hari terakhir." Kalau ini bisa jadi pegangan Agan dalam bertindak, jangan heran kalau Agan akan meraih sukses lebih cepat daripada yang Agan bayangkan.

Lakukan sekarang! Jangan ditunda... anggap besok itu ngga ada. 

Bercermin pada :
http://www.ronywijaya.web.id/2012/01/lakukan-sekarang-jangan-besok-billy.html

Minggu, 17 November 2013

Untuk Sukses Butuh KEMAUAN KUAT!


Add caption
Banyak yang nanya ke saya, "Kenapa sering kali di tengah jalan saya kehilangan motivasi dalam mengerjakan suatu tugas?", "Kenapa di tengah jalan saya mendadak jadi males?", "Kenapa saya tiba-tiba tidak fokus dan pengen rasanya untuk give up?"

Untuk menjawab ini, saya akan kasih 1 ilustrasi yang simple:
Bayangkan Agan ingin BANGET untuk kerja di suatu perusahaan yang memang sudah Agan dambakan dari dulu kuliah. Agan harus pergi interview. Agan rumahnya di Kelapa Gading, inteviewnya di Pondok Indah. Di tengah jalan ban mobil Agan kempes. Agan harus dongkrak, ganti ban, keringetan, cape. Setelah itu,...menurut Agan, apa yg akan Agan lakukan? Pulang ke rumah, atau lanjut ke interview? PASTI Agan akan lanjutin perjalanan untuk interview, right?
Bayangkan di hari Minggu Agan ngga tau lagi mau ngapain. Trus Agan berpikir, "Ke Plaza Senayan ah...cuci mata". Kejadiannya sama, Agan pergi dari rumah di Kelapa Gading, dan ditengah jalan ban mobil Agan kempes. Agan harus dongrkak, ganti ban, keringetan, cape. Setelah itu,...menurut Agan, apa yang akan Agan lakukan? Chancenya mungkin 50-50 untuk Agan lanjut ke Plaza Senayan atau pulang ke rumah, atau malah ke mall yang lain: Plaza Indonesia, Grand Indonesia, Pacific Place.
Di kedua ilustrasi ini saya mau tekankan bahwa "Untuk Sukses Butuh KEMAUAN Yang Kuat". Halangan pasti ada, seperti kiasan yang saya tulis di buku "Young On Top": "Tidak ada jalan yang semulus sutera."

Kalau Agan punya keinginan yang KUAT, maka halangan/rintangan yang Agan temui hanya menjadi sebuah kerikil kecil yang mungkin memperlambat laju Agan, tapi BUKAN membuat Agan berhenti total dan give up. Agan akan 'melihat' halangan/rintangan hanyalah sebuah tantangan yang akan dengan senang hati akan Agan hadapi.

Tapi, kalau Agan TIDAK PUNYA keinginan yang kuat, maka halangan/rintangan akan membuat Agan berhenti dan give up dan males2an.
Find out APA yang Agan benar2 inginkan...? Apa yang saya share di sini, trust me...semuanya akan terjadi secara 'otomatis'! Kalau punya keinginan KUAT, Agan akan BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN...kalau harus terjatuh, Agan akan bangkit dengan sendirinya!

Semoga APA yang Agan benar2 inginkan akan Agan dapatkan...sooner than you think!



Berkaca : http://www.ronywijaya.web.id/2011/09/untuk-sukses-butuh-kemauan-kuat-billy.html

Selasa, 07 Mei 2013

Belajar Sukses dari Orang Gagal

Ada pendapat umum yang menyatakan bahwa kesuksesan seseorang sering didapatkan karena adany
faktor pendukung yang dapat menunjang. katakanlah faktor pendukung itu adalah uang, penampilan fisik yang baik, IQ, dll. sehingga dengan penunjang tersebut seseorang yang kaya bisa dengan mudah belajar di sekolah terbaik dengan fasilitas lengkap tetapi tentunya dengan biaya mahal. orang berpenampilan fisik yang baik dapat menjadi pekerja seni (aktor/aktris) yang kita sama2 tahu jumlah penghasilannya. ataupun orang berintelenjensia tinggi yang bisa masuk ke sekolah favorit mana pun yang ia mau dengan gratis karena mendapat beasiswa.
Namun demikian, kenyataan yang saya jumpai di lapangan tidak senantiasa sama dengan anggapan tersebut. jika anda jeli dan memperhatikan, sebenarnya anggapan di atas tadi tidak selalu benar. sebagai gambaran akan saya coba berikan contoh mereka yang sebetulnya tidak memiliki faktor2 penunjang tersebut, tetapi hidupnya dapat lebih bermakna dibandingkan manusia pada umumnya.

1.      Ludwig von Beethoven.

anda tentu sudah sangat mengenal dengan sosok yang saya sebut di atas ini. seorang komposer jenius yang berhasil banyak menciptakan serenade rumit nan fenomenal. bagi mereka yang menggemari aliran musik klasik seperti saya, maka pasti akan mengenal karakter musik ciptaan Beethoven ini. alunan musiknya lebih menonjolkan kesan emosi, semangat, dan beritme tinggi. tetapi tahukah anda bahwa Beethoven ternyata adalah seorang yang TULI  ?????

2.      Andrie Wongso

siapa yang tidak kenal dengan pembicara hebat ini. dia adalah seorang otodidak & pembelajar sejati. anda yang senang dengan dunia motivasi pasti mengenal beliau. jika beliau diundang untuk berbicara dalam suatu seminar, sudah dapat dipastikan semua tempat duduk akan terisi penuh. bicaranya penuh emosi yang menularkan semangat yang meledak-ledak kepada pendengarnya.
tetapi tahukah anda bahwa seorang Andri Wongso ternyata hanya sekolah sampai Sekolah Dasar (SD) saja.

3.      Eko Ramaditya.

Barangkali tidak terlalu banyak orang yang mengenal beliau. beliau seorang pemuda yang bekerja sebagai music director di perusahaan game Nintendo Jepang. beliau adalah salah satu orang Indonesia yang berhasil menembus bidang pekerjaan yang bergengsi di perusahaan game internasional tersebut.
(kisah hidup beliau bisa selengkapnya anda baca di www.ramaditya.com) tetapi tahukah anda bahwa Ramaditya adalah seorang yang  BUTA  sejak lahir...

4.      Thomas Alva Edison

jika menyebut nama ini maka kepala kita akan langsung mengingat lampu. Thomas Alva Edison seorang penemu besar yang telah menemukan ribuan produk, dan salah satu yang paling terkenal adalah lampu pijar.
tetapi tahukah anda bahwa Thomas Alva Edison pun dulunya pernah dianggap BODOH oleh guru SD-nya. Bahkan sempat diusir dan dipukul hingga pendengarannya rusak oleh kondektur kereta tempat dia biasa melakukan eksperimennya.

5.      Hee Ah Lee

Hee Ah Lee, seorang yang berkebangsaan Korea. Seorang anak berusia 9 tahun yang telah pergi keliling dunia untuk melakukan tour musik. ia seorang pemain piano yang berbakat dan banyak mendapat penghargaan tingkat internasional. bahkan ia mampu memainkan salah satu musik klasik ciptaan Wolfgang Amadeus Mozart yang pemain musik klasik berpengalaman sekalipun tidak sanggup memainkannya karena tingkat kerumitan melodi yang sangat tinggi.
tetapi tahukah anda bahwa Hee Ah Lee memainkan piano miliknya hanya dengan 4 JARI pada kedua tangannya, 2 jari di tangan kiri, dan 2 jari di tangan kanan. ia pun terlahir dengan memiliki kaki yang pendek dan tidak normal.

6.      Hirotada Ototake 

Seorang berkebangsaan jepang yang barangkali belum banyak di kenal di Indonesia. tetapi di jepang, ia orang yang cukup terkenal lantaran berhasil menjadi pemenang lomba essay tingat nasional. Hiro juga merupakan mahasiswa Universitas Waseda Jepang, yang merupakan salah satu dari dua universitas swasta paling bergengsi dan banyak diincar di jepang.
tetapi tahukah anda bahwa Hirotada Ototake terlahir dengan TIDAK MEMILIKI TANGAN & KAKI. sehingga sampai saat ini sekalipun, untuk beraktifitas, ia harus dibantu oleh kursi roda.
contoh-contoh yang saya sebutkan di atas hanyalah sebagian kecil yang dapat saya temukan. sedangkan pada kenyataannya, tentu akan lebih banyak lagi. mereka telah mampu mematahkan anggapan orang bahwa kesuksesan hanya dapat dicapai oleh mereka yang terlahir dengan segala fasilitas. berkarya dengan segala keterbatasan. menjadikan diri mereka lebih berharga dibandingkan orang-orang berpenampilan 'sempurna' dan memiliki semuanya, tapi tidak pernah berbuat apa pun yang berharga!
hmmm... jika mereka bisa, maka kamu pun PASTI lebih bisa!!! 
tambahan dari beberapa juragan

7.      Nick Vujicic


Nick Vujicic (lahir 4 Desember 1982) adalah seorang pengkhotbah, seorang pembicara motivasi dan direktur Life Without Limbs, sebuah organisasi bagi penyandang cacat. Ia secara rutin memberikan pidato di seluruh dunia pada subjek kecacatan dan harapan. 
Dia pernah frustasi dan putus asa dg kondisinya bahkan nyaris bunuh diri sebelum pada akhirnya mengalami sebuah kejadian yg membuka matanya dan menjadikan
dia seorang motiivator handal.
Ini gan fotona
Spoiler for nick vujicic:


saat tampil sebagai pembicara motivator pas dia masih kecil gan ni
Klo pengen tau lebih lengkap, bisa browsing sendiri di internet. Banyak artikel tentang dia.
Klo bisa taruh d depan ya Gan TS.

Baru Pertama Mau Usaha? Ini Tips dari Pengusaha Muda Niki Luhur


Liputan6.com, Jakarta : Permasalahan utama yang kerap dihadapi oleh calon wirausahawan adalah memilih bidang usaha saat kali pertama memutuskan untuk terjun menjalani sebuah bisnis. 

Jika Anda merupakan salah satu diantaranya, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips melirik peluang dan memulai usaha dari seorang entreprenuer muda yang sekaligus Presiden Direktur Kartuku, Niki Luhur saat diwawancarai belum lama ini seperti ditulis, Minggu (5/5/2013):


1. Pilih usaha sesuai passion

Menurut Niki, calon wirausahawan wajib menganalisa diri dengan baik ketika memilih sebuah bisnis. Analisa tersebut menyangkut gairah hidup (passion) dan kemampuan Anda. Artinya, bisnis yang ingin Anda jalankan hendaknya sesuai dengan passion serta kemampuan Anda. 
"Dua hal tersebut dapat menjadi kekuatan wirausahawan sehingga bisa fokus dalam menggerakkan roda bisnis," ungkapnya. 


2. Bermimpi besar
Seorang calon wirausahawan harus mempunyai mimpi besar terhadap usaha yang bakal dijalaninya. Cita-cita itu dapat membawa Anda meraih satu tujuan untuk membuat bisnis tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu panjang. 

"Perlu diingat, Anda mesti memilih usaha yang realistis dapat dikerjakan, karena hasil tidak langsung didapat," katanya. 


3. Jangan ikut-ikutan tren
Bisnis yang didasari hanya karena terbawa arus tren kecenderungan tidak akan berumur panjang. Sebab calon wirausahawan yang seperti itu, biasanya hanya menjadikan usaha sebagai wadah untuk mengeruk keuntungan secara instan. Padahal membangun sebuah bisnis membutuhkan fundamental yang kuat. 

"Jangan berpikir mau usaha, supaya bisa berkembang, dijual lalu cepat kaya. Seharusnya, calon wirausahawan yang sejati memiliki visi ke depan bagaimana caranya agar usaha yang dibangun dapat survive dan memperoleh hasil maksimal," tandas Niki. 


4. Terjun langsung ke lapangan
Sebelum atau pun sesudah memulai bisnis, Anda harus berani terjun langsung ke lapangan menanyakan atau melakukan survei apa yang membuat konsumen itu pusing, susah bahkan sampai tidak bisa tidur. 

"Dalam masalah konsumen, pasti ada kesempatan bagi calon wirausahawan. Inilah yang dinamakan positif thinking. Jika Anda berhasil memperoleh solusi dari kegalauan konsumen, itu bisa menjadi starting poin atau peluang bisnis yang bagus," kata dia. 


5. Bertanggung jawab dan berani mengambil risiko
Ketika memutuskan untuk memulai usaha, Anda sudah harus siap menanggung segala risiko yang mungkin terjadi secara tiba-tiba. "Saat menyandang sebagai entrepreneur, semua tanggung jawab akan berada di pundak Anda. Anda harus membangun dan mendukung tim yang solid, mengerjakan pekerjaan yang sebetulnya Anda tidak suka tapi tetap harus dilakukan," paparnya.Niki mengungkapkan, sektor bisnis yang memiliki prospek cerah untuk saat ini dan masa akan datang bergerak di bidang perbankan, multi finance, asuransi, bisnis retail atau modern retail. (Fik/Igw)