Membangun bisnis di tingkat manapun membutuhkan sarana pendukung,
termasuk diantaranya inventaris atau alat-alat usaha. Memilih alat untuk
mendukung kegiatan usaha tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ibarat
peribahasa lama “membeli kucing dalam karung”, apabila membeli peralatan tanpa
mengetahui kualitasnya terlebih dahulu dapat mengakibatkan kerugian ganda jika
bisnis tersebut telah berjalan dan mempunyai konsumen.
Berikut adalah langkah-langkah tepat dalam
memilih inventaris usaha yang sesuai dengan kebutuhan usaha.
1. Sesuaikan
dengan kebutuhan
Usaha apa pun pastinya
membutuhkan proses untuk menjadi besar. Karena itu, jangan terpancing
untuk melakukan belanja inventaris secara jor-joran di awal
memulai usaha. Tentukanlah skala usaha sesuai dengan kemampuan, baru kemudian
menyesuaikan kebutuhan inventaris dengan skala usaha tersebut.
Banyak pengusaha yang ingin mengejar produksi
besar kemudian tertarik langsung memakai inventaris atau alat usaha yang
berteknologi tinggi. Masalahnya, aplikasi alat berteknologi tinggi tersebut
belum tentu cocok dengan semua kondisi usaha. Tidak mungkin apabila seorang
pengusaha mie skala kecil menggunakan mesin pencetak mie berteknologi mutakhir,
selain harga belinya lebih mahal tentu saja pengoperasiannya membutuhkan daya
listrik yang tidak sedikit. Akibatnya biaya produksi jadi membengkak, lalu
mengalami kerugian. Oleh karena itu, sesuaikan inventaris dengan kebutuhan
Anda, bila perlu konsultasikan terlebih dahulu dengan vendor penyedia alat
usaha.
2. Utamakan
kualitas
Dalam memilih inventaris usaha, selalu utamakan
kualitas di atas segalanya. Walaupun secara harga mungkin lebih mahal, namun
apabila kualitas produk yang dihasilkan bisa lebih bagus, mengapa tidak?
Bandingkan jika menggunakan alat yang lebih murah yang bisa bermasalah di
saat-saat penting Anda menjalankan usaha. Pelayanan bisnis terganggu dan konsumen
akan meninggalkan.
Sudah banyak pengakuan dari pengusaha yang
berani menggunakan alat berkualitas dalam usahanya. Rata-rata dari mereka
mengaku mendapatkan produksi sesuai dengan yang diinginkan. Sebagai tambahan,
alat berkualitas yang dimaksud tidak harus bermerek terkenal yang harganya
selangit. Faktanya, di pasaran banyak terdapat alat-alat usaha yang kualitasnya
sama bagusnya dengan merek terkenal namun dengan harga yang sedikit lebih
terjangkau. Asalkan alat tersebut dapat bekerja dengan baik dan mampu
memproduksi sesuai dengan kualitas yang diinginkan, ditambah lagi dengan
jaminan garansi yang diberikan oleh vendor, maka hal tersebut sudah cukup.
3. Memilih
vendor yang tepat
Bukan perkara mudah
memilih vendor penyedia peralatan usaha yang tepat di antara sekian banyak
vendor yang telah terdapat di pasaran. Untuk itu, pilihlah vendor yang telah
terpercaya, memiliki reputasi baik, dan terbukti dalam membantu banyak
pengusaha sukses. Tidak hanya itu, pertimbangkan juga faktor pelayanan yang diberikan
oleh mereka, seperti jasa training pengoperasian mesin,
ketepatan PO, konsultasi, bahkan layanan after sales service jika
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.
(Bayuaji Alviantoro)